PALEMBANG – SMK Negeri 2 Palembang resmi mengumumkan penerimaan siswa baru tahun ajaran 2025. Sekolah ini tetap membuka daya tampung sebanyak 864 siswa, sama seperti tahun sebelumnya. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala SMK Negeri 2 Palembang, H. Suparman, S.Pd., M.Pd., dalam wawancara yang dilakukan di ruang kerjanya, Rabu (7/5/2025).
“Sama seperti tahun 2024, daya tampung kita tetap 864 siswa. Para calon siswa bisa mendaftar melalui website resmi sekolah di www.smkn2palembang.sch.id,” ujar Suparman.
Ia menjelaskan, rangkaian kegiatan sosialisasi dan publikasi telah dimulai sejak 6 Maret hingga 18 Mei. Sementara itu, pendaftaran untuk jalur keluarga ekonomi kurang mampu, disabilitas, domisili, serta jalur prestasi akademik dan non-akademik dijadwalkan berlangsung pada 19–22 Mei. Pada tanggal yang sama juga dilakukan verifikasi berkas dan pemeriksaan kesehatan, dan hasilnya akan diumumkan pada 24 Mei.
Untuk jalur minat dan bakat, pendaftaran dibuka pada 24–31 Mei, bersamaan dengan verifikasi dan pemeriksaan kesehatan. Tes minat dan bakat akan digelar pada 2–3 Juni, dan hasil pengumuman seluruh jalur akan dirilis pada 5 Juni. Calon siswa yang diterima diwajibkan melakukan daftar ulang pada 9–12 Juni.
Dalam proses seleksi, Suparman menegaskan bahwa sekolah menetapkan syarat khusus bagi para calon siswa, termasuk tidak bertato, tidak memakai narkoba, serta mampu melakukan hitung-hitungan dasar.
“Nanti saat tes fisik saya akan tanya kali-kalian. Jadi saya buka rahasianya dari sekarang, siswa harus hafal perkalian,” tegasnya.
Bagi siswa muslim, kemampuan membaca Al-Qur’an juga menjadi pertimbangan. “Paling tidak bisa baca Iqro dan mau berwudhu,” tambahnya.
Untuk pemeriksaan narkoba, Suparman menegaskan perlunya surat pernyataan dari orangtua yang menyatakan bahwa anak mereka tidak terlibat narkoba. Bila kemudian diketahui siswa tersebut terbukti menggunakan narkoba, maka pihak sekolah akan mengembalikannya kepada orangtua.
“Tes narkoba itu mahal, jadi sebagai langkah awal, kita minta surat pernyataan. Kalau terbukti terindikasi narkoba setelah diterima, maka siswa akan dikembalikan,” ujarnya.
Selain itu, calon siswa juga harus menyertakan surat pernyataan dari orangtua yang menyetujui seluruh proses pendidikan yang diterapkan di SMK Negeri 2 Palembang. Hal ini termasuk penerapan disiplin, seperti kewajiban potong rambut.
“Potong rambut memang tidak ada kaitannya langsung dengan pendidikan, tapi itu bagian dari kedisiplinan. Kalau orangtua tidak mau tanda tangan surat pernyataan, silakan cari sekolah lain,” tegas Suparman.
Ia juga menjelaskan bahwa penerimaan jalur domisili bergantung pada kuota jurusan yang dipilih. Misalnya untuk jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) yang memiliki kuota 10 persen dari total 200 kursi. Jika kuota dari domisili tertentu telah terpenuhi, maka siswa dari wilayah itu tidak bisa lagi masuk melalui jalur tersebut.
“Kuota domisili ditentukan berdasarkan jumlah peminat per jurusan. Tidak ada perbedaan dalam perbandingan kuotanya,” katanya.
Jurusan favorit tahun ini masih didominasi oleh Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Geomatika, yang dikenal memiliki prospek kerja menjanjikan.
Di tengah proses penerimaan siswa baru ini, sebanyak 25 guru di SMKN 2 Palembang diketahui memasuki masa pensiun, baik dari kalangan guru umum maupun guru produktif. Sekolah juga akan merekrut tenaga pengajar baru dari luar.
Lebih jauh, Suparman menekankan bahwa seleksi tidak hanya melihat nilai akademik, namun juga kepribadian dan keterampilan siswa. Sistem verifikasi akan menilai kemampuan baca, tulis, hitung, serta kemampuan mengaji. Tes non-akademik juga dilakukan untuk menggali potensi lainnya dari calon siswa.
“Yang kami cari adalah siswa yang punya kualitas dan siap dididik secara disiplin di SMK Negeri 2 Palembang,” pungkas Suparman. (Manda)
0 Komentar