Kepala SMP Negeri 1 Palembang Bantah Insiden Penyekapan Antar Guru



Palembang - LSP / 5 Februari 2025 – Kepala SMP Negeri 1 Palembang, Maju Partogi Simanjuntak, membantah adanya insiden penyekapan yang melibatkan staf kurikulum berinisial M dengan seorang guru olahraga berinisial TD. Menurutnya, kejadian tersebut hanyalah kesalahpahaman terkait jadwal pelajaran di sekolah.

Saat ini, TD telah diamankan oleh pihak kepolisian di Polsek Ilir Barat I untuk pemeriksaan lebih lanjut. Maju menegaskan bahwa kedua guru tersebut hanya berada dalam satu ruangan untuk membahas jadwal pelajaran yang menjadi sumber perbedaan pendapat di antara mereka.

"Yang saya lihat, tidak ada penyekapan. Ini hanya selisih paham antara guru olahraga dan staf kurikulum. Pada 24 Januari lalu, sebenarnya masalah ini sudah diselesaikan, dan setelah itu libur. Mungkin kali ini ada yang ingin diklarifikasi antara keduanya," ujar Maju saat ditemui, Selasa (4/2/2025).

Ia menjelaskan bahwa pembahasan antara kedua guru tersebut berkaitan dengan jadwal jam pelajaran olahraga yang juga diatur oleh M. TD diduga ingin menanyakan lebih lanjut mengenai jadwal yang telah disusun tersebut.

"T menanyakan jadwal yang diakomodir juga oleh M," jelasnya.

Maju mengaku telah berencana memfasilitasi penyelesaian perselisihan antara keduanya secara baik-baik dengan dirinya sebagai penengah. Namun, pertemuan tersebut ternyata terjadi lebih awal dari yang direncanakannya.

"Saya berencana mempertemukan mereka di ruangan saya untuk menyelesaikan masalah ini, tapi ternyata mereka datang lebih pagi. Jadi, tidak ada penyekapan seperti yang diberitakan," tegasnya.

Namun, situasi menjadi lebih serius ketika Babinkamtibmas setempat datang ke sekolah setelah menerima laporan dugaan penyekapan dan pengancaman. Saat dilakukan penggeledahan, ditemukan senjata tajam berupa pisau di saku celana TD.

"Saat digeledah, Babinkamtibmas menemukan sajam di saku celana TD. Karena sudah dibawa ke pihak kepolisian dan ada barang bukti berupa senjata tajam, kasus ini kini menjadi ranah aparat hukum," ujar Maju.

Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Sementara itu, pihak sekolah berharap kejadian ini dapat diselesaikan dengan baik demi menjaga kondusivitas lingkungan belajar di SMP Negeri 1 Palembang. (IP) 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Baca juga

TEKNO

Liputan Seputar Palembang