Gubernur Sumsel Hadiri Pembukaan MPLS Serentak SMA/SMK se-Sumsel di SMKN 6 Palembang


Palembang – Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan (Disdik Sumsel) menggelar kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) serentak tingkat SMA dan SMK se-Sumsel, yang dipusatkan di SMKN 6 Palembang, Senin (15/7). Acara ini dihadiri langsung oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru dan menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya MPLS digelar secara seremonial serentak di seluruh Sumatera Selatan.

Dalam sambutannya, Gubernur Herman Deru memberikan apresiasi atas inisiatif Disdik Sumsel dan seluruh kepala sekolah yang telah menyelenggarakan MPLS serentak ini dengan penuh semangat dan kekompakan.

 "Saya apresiasi Disdik Sumsel dan seluruh kepala sekolah. Ini perdana kita buat MPLS serentak secara seremonial. Ini penting untuk membentuk tekad awal siswa agar siap beradaptasi di lingkungan barunya," ujar Deru.

Menurut Deru, MPLS merupakan tahapan penting dalam dunia pendidikan, khususnya bagi siswa baru SMA dan SMK yang memasuki masa transisi dari remaja awal menuju remaja yang lebih dewasa. Ia menekankan pentingnya kemampuan beradaptasi, bersikap rendah hati, dan menjalin pertemanan yang luas di lingkungan sekolah.

 "MPLS ini adalah sekolah perdana bagi setiap siswa di tahap barunya. Harus tanamkan semangat adaptif, rendah hati, dan mampu menerima siapa pun sebagai teman. Jangan minder, jangan berkasta, dan jangan nilai teman dari penampilan semata. Semua setara," imbuhnya.

Gubernur juga mengajak seluruh siswa untuk bergaul secara sehat dan membangun jaringan pertemanan yang luas, karena menurutnya, banyak orang sukses berawal dari lingkaran pergaulan yang positif.

 "Teman adalah investasi. Jangan hanya fokus jadi juara kelas tapi menghindari pergaulan. Jadilah siswa unggul yang punya banyak teman dan mampu beradaptasi di lingkungan sosial," pesan Deru.

Kepada para orang tua, Gubernur berpesan agar tidak sepenuhnya menyerahkan tanggung jawab pendidikan kepada guru. Pendidikan sejati, menurutnya, dimulai dari rumah.

"Orang tua adalah pendidik pertama. Guru hanya membantu secara formal. Jangan serahkan sepenuhnya pada sekolah. Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyoroti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah, termasuk fasilitas dasar seperti toilet siswa.

"Toilet sekolah harus bersih dan berfungsi. Jangan sampai siswa tidak bisa buang air karena tidak ada air. Ini bagian dari pembentukan karakter disiplin dan peduli lingkungan," katanya.

Tak lupa, Gubernur berpesan agar siswa selalu menjaga sopan santun kepada guru, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.

> "Hormati guru. Kalau guru baik, jangan meremehkan. Sopan santun itu wajib dijaga oleh setiap siswa," ujarnya menutup sambutan.

Sementara itu, Kepala SMKN 6 Palembang, Seriyani, S.Pd, menyampaikan bahwa pihak sekolah sangat serius dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan inklusif bagi seluruh siswa baru.

“Saya harap siswa baru mampu beradaptasi dengan baik, tetap rendah hati, dan menjaga semangat belajar. Para guru juga harus menciptakan suasana belajar yang menyenangkan,” kata Seriyani.

Ia menegaskan bahwa tidak ada ruang untuk perundungan di SMKN 6 Palembang. Pihaknya bahkan secara rutin menghadirkan narasumber dari berbagai lembaga untuk memberikan edukasi anti-bullying setiap tahun ajaran baru.

"Kami datangkan pihak kepolisian, psikolog, hingga LSM untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya lingkungan sekolah yang aman dan ramah anak,” jelasnya.

Seriyani juga mengingatkan seluruh warga sekolah untuk menjaga kebersihan lingkungan, karena lingkungan yang bersih dapat menunjang kreativitas dan semangat belajar siswa.

 “Lingkungan bersih mendorong kenyamanan dan semangat belajar. Mari kita jaga bersama,” tutupnya. (Manda) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Baca juga

TEKNO

Liputan Seputar Palembang