Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Palembang secara aktif melaksanakan sosialisasi Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun 2025 kepada masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan. Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman menyeluruh tentang perubahan mekanisme penerimaan siswa, khususnya terkait kebijakan zonasi yang kini berganti istilah menjadi domisili.
Sucipto, S.Pd., M.Si. selaku perwakilan bidang Kurikulum SMAN 4 Palembang didampingi oleh Wakil Kesiswaan Deli Mulianti, S.Sn., M.Si., menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah untuk menyebarluaskan informasi penting ini. “Kami sudah mensosialisasikan kepada masyarakat sekitar, termasuk dengan memanggil Ketua RT, tokoh masyarakat seperti Toko Mas Agam, hingga lurah di wilayah sekitar sekolah kami,” ungkapnya.
Menurut Sucipto, rayon penerimaan siswa SMAN 4 Palembang mencakup Kecamatan Plaju, Seberang Ulu II, dan Jakabaring. Oleh karena itu, kepala-kepala SMP di wilayah tersebut juga telah dilibatkan dalam sosialisasi agar informasi mengenai perubahan sistem SPMB ini bisa tersampaikan dengan baik.
“Salah satu perubahan penting adalah sistem zonasi yang kini diganti dengan istilah domisili. Hal ini kami jelaskan dalam berbagai pertemuan, baik yang bersifat rapat umum maupun undangan khusus ke sekolah,” jelasnya.
Tak hanya itu, ia juga menegaskan bahwa jalur prestasi kini dibagi menjadi dua kategori, yakni akademik dan non-akademik. “Untuk jalur prestasi akademik, siswa bisa mendaftar berdasarkan peringkat kelas atau keikutsertaan dalam lomba seperti OSN. Sementara itu, jalur non-akademik mencakup keaktifan dalam organisasi seperti ketua OSIS, kegiatan kepramukaan, dan kepanduan,” imbuhnya.
Kepala SMAN 4 Palembang, Sutami Hamdani, S.Pd., M.Pd., menambahkan bahwa sosialisasi ini dilakukan agar seluruh stakeholder, termasuk sekolah mitra, memiliki pemahaman yang sama terhadap petunjuk teknis (juknis) SPMB 2025. “Kami ingin memastikan bahwa semua pihak memahami sistem ini dengan baik, sehingga proses penerimaan siswa baru bisa berjalan transparan dan adil,” ujarnya.
Sutami juga menyebutkan bahwa tahun ini tersedia jalur prestasi melalui Tes Kompetensi Akademik (TKA) yang memiliki kuota sebesar 15 persen. Jalur ini disediakan sebagai kesempatan bagi siswa terbaik yang ingin menunjukkan kemampuannya secara objektif.
“Kami berharap para wali murid bisa mematuhi seluruh aturan yang ada dan bijak dalam memilih sekolah yang sesuai dengan kemampuan anak-anak mereka,” tambahnya.
Lebih jauh, ia menyatakan bahwa melalui sosialisasi yang masif ini, diharapkan berbagai permasalahan yang kerap muncul dalam proses penerimaan siswa baru bisa diminimalisir. “Kami ingin tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Sosialisasi ini adalah upaya kami agar tidak ada lagi kesalahpahaman dalam proses pendaftaran,” tutupnya.
Dengan adanya pemaparan yang jelas dan menyeluruh, SMAN 4 Palembang menunjukkan komitmennya dalam menciptakan proses penerimaan siswa baru yang transparan, adil, dan sesuai regulasi. (Manda)
0 Komentar