Wali Kota Palembang Drs. Ratu Dewa yang hadir langsung dalam kegiatan ini menegaskan bahwa kebutuhan darah di Palembang masih jauh dari ideal.
"Sesuai data WHO, idealnya stok darah di Palembang itu sekitar 7.000 kantong. Tapi saat ini baru tersedia rutin sekitar 3.000-4.000 kantong saja," ujar Ratu Dewa dalam sambutannya.
Ia menilai, langkah Perumda Tirta Musi sangat tepat dengan menggerakkan para karyawan untuk mendonorkan darah. Kegiatan ini menurutnya harus dimulai dari instansi pemerintah terlebih dahulu.
"PMI harus lebih proaktif. Kita mulai dari internal Pemkot seperti hari ini, lalu berlanjut ke OPD dan BUMD lainnya. Setelah itu baru mengajak komunitas masyarakat luas," katanya.
Ratu Dewa menekankan pentingnya keberlanjutan program ini karena berkaitan langsung dengan keselamatan nyawa banyak orang.
Sementara itu, Ketua PMI Kota Palembang Dewi Sastrani menyambut baik kerja sama ini. Ia berharap langkah Perumda Tirta Musi bisa menjadi contoh bagi institusi lain.
"Kegiatan ini adalah bentuk kemanusiaan. Kota Palembang setiap harinya membutuhkan minimal 200 kantong darah. Maka dari itu, kegiatan donor darah seperti ini harus terus digalakkan," ujar Dewi.
Dewi menegaskan bahwa pihaknya siap bekerja sama dengan OPD maupun BUMD lain untuk memperluas jangkauan kegiatan donor darah ini.
Di tempat yang sama, Direktur Perumda Tirta Musi, Andi Wijaya, mengungkapkan apresiasinya kepada PMI dan Pemkot Palembang atas kolaborasi ini.
"Terima kasih kepada Ketua PMI dan Bapak Wali Kota yang telah hadir dan menyaksikan langsung penandatanganan MoU ini. Kami berharap ke depan kegiatan ini bisa berkelanjutan agar stok darah di Palembang tetap aman," ujar Andi. (Manda)
0 Komentar