Breaking News

10/recent/ticker-posts

GEMPITA PART III SMANTUPA: Semangat Kemanusiaan dan Kompetisi Tinggi Warnai Ajang Bergengsi PMR Wira



Liputanseputarpalembang.com
10 Mei 2025, SMA Negeri 7 Palembang (SMANTUPA) kembali mencatatkan sejarah melalui perhelatan akbar GEMPITA PART III (Gebyar Lomba PMR Wira), sebuah ajang perlombaan bergengsi yang mempertemukan puluhan sekolah se-Sumatera Selatan dalam semangat kemanusiaan dan kompetisi keterampilan Palang Merah Remaja (PMR). Acara ini resmi dibuka pada hari ini di halaman SMA Negeri 7 Palembang dengan penuh antusiasme dan semangat kebersamaan.

Kegiatan dilaksanakan dihalaman sman 7 Palembang Jl. Taqwa Mata Merah, Sei Selincah, Kec. Kalidoni, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30119

Ketua Pelaksana GEMPITA PART III yang juga Ketua Umum PMR Wira SMAN 7 Palembang, M. Dimas Anugrah, menyampaikan bahwa tahun ini GEMPITA menghadirkan tujuh jenis lomba yang mencerminkan nilai-nilai dasar PMR sekaligus menguji kompetensi dan kreativitas para peserta. Adapun jenis lomba yang digelar meliputi: Pertolongan Pertama, Ketangkasan Tandu, Perawatan Keluarga, Pendidikan Remaja Sebaya, Cerdas Cermat, Pameran Poster Daur Ulang, dan Promotion (promosi kegiatan PMR).

“Untuk perlombaan Pertolongan Pertama, kami juga menambahkan kategori khusus seperti Leader Terbaik untuk masing-masing bidang putra dan putri. Begitu pula pada Perawatan Keluarga, kami memberikan penghargaan kepada Perawat Terbaik dari masing-masing gender,” ujar Dimas. Ia menambahkan bahwa dewan juri dalam ajang ini berasal dari PMI Kota Palembang serta guru-guru berkompeten dari SMAN 7 Palembang.

Ajang GEMPITA PART III ini diikuti oleh sekitar 20 sekolah dari berbagai wilayah di Sumsel, dengan SMA Negeri 5 Palembang menjadi pendaftar pertama. Menurut Dimas, kegiatan ini bukan hanya ajang perebutan juara, namun juga wadah untuk melatih keterampilan kemanusiaan serta memperluas jejaring antar sekolah dan relawan muda PMR.

GEMPITA kali ini juga menampilkan hasil karya dari program kerja PMR SMANTUPA, seperti program SEHATI (Sehat Herbal Taman Tumbuhan Obat), di mana para anggota PMR menanam dan merawat berbagai jenis tanaman obat di lingkungan sekolah. “Kami juga telah meluncurkan program IKAT, yakni sistem tanda pengenal khusus untuk seluruh anggota PMR sebagai bentuk identitas dan kebanggaan komunitas,” imbuh Dimas.

Acara pembukaan GEMPITA turut dihadiri oleh Dra. Poniyem, M.Pd, Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, yang dalam sambutannya memberikan pesan menyentuh tentang pentingnya menanamkan kembali semangat kemanusiaan di kalangan remaja.

“Anak-anak kita hari ini terlalu asyik dengan gadget. Tiada hari tanpa HP. Sudah jarang yang mau ke rumah sakit untuk menghibur anak-anak kanker, atau melakukan kegiatan sosial. Mungkin sudah saatnya kita mencoba program One Day No HP — setidaknya selama dua jam saja di sekolah,” ujarnya disambut tepuk tangan para hadirin.

Dra. Poniyem juga mengapresiasi kinerja panitia dan peserta lomba yang telah menghidupkan kembali semangat kemanusiaan di kalangan generasi muda. Ia menekankan pentingnya menjadikan ajang seperti GEMPITA bukan hanya sebagai kompetisi, namun sebagai pengalaman berharga dalam hidup yang penuh makna.

Sementara itu, Kepala SMAN 7 Palembang, Dra. Nurdwin Indriyanti, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas terselenggaranya GEMPITA PART III yang kembali diadakan setelah vakum akibat pandemi.

“Alhamdulillah, SMAN 7 Palembang juga menjadi satu-satunya sekolah di Palembang yang mendapatkan penghargaan Sekolah Sehat pada tahun 2024. Ini bukti bahwa kita tidak hanya fokus pada akademik, tapi juga kesehatan, lingkungan, dan kemanusiaan,” kata Nurdwin. Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan donor darah yang rutin dilakukan oleh PMR SMANTUPA telah banyak membantu masyarakat dan menyelamatkan nyawa.

Turut hadir dalam acara pembukaan ini Drs. H. Muslim, M.Pd, selaku Pengawas Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, H. Khaerul Saleh, SH, MH, Ketua Komite SMAN 7 Palembang, para wakil kepala sekolah, guru-guru pembina PMR dari berbagai sekolah, serta perwakilan dari sponsor seperti Bank Sumsel Babel Syariah, Pelajar Telkomsel, dan komunitas Duta Remaja.

Drs. H. Muslim dalam pesannya mengingatkan kepada seluruh peserta agar menjadikan GEMPITA ini sebagai ajang pembelajaran, bukan sekadar perebutan gelar juara. “Menang kalah itu biasa. Yang terpenting adalah semangatnya, prosesnya, dan manfaat yang bisa kalian bawa ke kehidupan nyata,” ujarnya.

Seluruh rangkaian GEMPITA PART III dijadwalkan berlangsung selama dua hari, dengan acara puncak berupa pengumuman pemenang serta pemberian penghargaan kepada para peserta terbaik. Panitia berharap, kegiatan ini dapat terus menjadi ajang rutin dua tahunan yang memperkuat karakter, solidaritas, dan rasa kemanusiaan generasi muda Palembang.

Dengan semangat humanity in action, PMR SMAN 7 Palembang melalui GEMPITA PART III berhasil menunjukkan bahwa remaja bukan hanya generasi digital, tetapi juga generasi yang peduli, siap menolong, dan mampu memberi dampak positif bagi sekitarnya. (Manda) 

Posting Komentar

0 Komentar


Baca juga

TEKNO